Ads 468x60px

Sample text

Sample Text

Jumat, 10 Mei 2013

Batik Printing




Batik printing adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatannya melalui proses sablon manual (seperti pembuatan spanduk/kaos), atau printing mesin pabrik. Berbeda dengan batik cap, batik sablon printing ini hanya satu sisi kain mori saja yang mengalami proses pewarnaan. Sehingga warna dari batik sablon printing ini relatif lebih mudah pudar.


Berikut ini adalah proses-proses pembuatan dari batik printing :
  • Pewarnaan
  1. Obat yang sudah dituang siap untuk dipakai.
  2. Mori/bakal yang akan diwarnai ditata dengan rapi dan jangan sampai melipat atau bertumpukan.
  3. Letakan obat siap pakai ke dalam bak/jeger.
  4. Tuang secukupnya untuk ukuran seberapa banyak mori/bakal yang akan diwarnai.
  5. Lakukan pewarnaan dengan hati-hati agar warna rata tidak blenteng.
  6. Mori/bakal satu-persatu dicelupkan atau diputar dalan jeger.
  7. Pewarnaan sebaiknya dilakukan di tempat yang terang agar warna dapat kelihatan rata tidak blenteng.
  8. Mewarnai sebaiknya dilkuka berkali-kali agar warna tidak mudah luntur. 
  • Penjemuran
  1. Penjemuran batik/mori yang sudah diwarnai
  2. Dijemur di tempat-tempat yang tertutup dan jauh dari sinar matahari
  3. Penjemuran pun bisa dilakukan di tempat yang panas bagi batik/bakal yang sudah jadi
  • Penyablonan
  1. Mori atau bahan yang sudah diwarnai bisa disablon atau dicap dengan canting
  2. Penyablonan bisa dilakuakn dengan memakai canting tembaga, canting kayu ataupun dengan plangkan
  3. Penyablonan menggunakan plangkan memakan waktu lebih sedikit karena penyablonan memakai plangkan sekali jadi karena berbeda obat
  • Pelorotan (finishing)
Maksudnya dilayar/dilorot yaitu direbus kemudian kain itu direndam satu hari bilamana perlu bersih dan putih, kemudian kain itu ditemplong, yaitu kain tersebut dibasuhi air, ditumpuk yang rapi lalu disetrika gunanya supaya kain tersebut halus.

(Dari berbagai sumber)

0 komentar :

Posting Komentar